About Me

PPDB/PSB Online

Gowes: Trend Olah Raga di Saat Corona


(Kesehatan selalu tampak berharga setelah kita kehilangannya.” – Jonathan Swift)


Ada pemandangan berbeda ketika saya menjelajah jalan raya ketika darurat keluar rumah saat pemberlakuan stay at home ini. Di hari selain Sabtu dan Ahad, saya jarang melihat beberapa orang atau terkadang hanya seorang diri melakukan aktivitas olah raga bersepeda, atau yang lebih kerennya disebut gowes. Seperti yang sering saya lakukan gowes dengan seli hijau, hanya pada hari Sabtu saja. Mengingat waktu yang agak longgar untuk sekedar bersepeda sebentar berkeliling desa tetangga, hehe. 

Akan tetapi dampak dari "si mahkota", aktivitas gowes sekarang sudah terlihat tidak mengenal hari. Bahkan saat bulan puasa pun masih banyak komunitas, keluarga atau sekedar ngabuburit bareng teman memilih melakukan olah raga pancal ini. Olah raga yang menjadi pilihan saat wabah corona datang, selain lari dan jogging, dalam upaya menjaga kesehatan diri agar tetap fit dan imunitas tidak menurun.

Menurut saya memang bersepeda merupakan olahraga yang mudah (syaratnya punya sepeda, red) dan murah, fleksibel dan bisa kapan saja kita mau. Tidak memerlukan tempat khusus seperti sepak bola, futsal, badminton atu volly. Bersepeda juga olah raga mandiri yang tidak membutuhkan kerjasama dengan orang lain. Ga harus marah-marah atau kecewa saat kita kena smash saat badminton- kalo ini saya banget😁-. Atau ga harus adu hantam saat kaki teman kita dijegal saat bermain sepak bola dan futsal, 😂. Jadi intinya gowes adalah olah raga yang suka suka kita. 

Seperti yang saya lakukan dengan seli hijau saya. Hanya berputar-putar desa tetangga melihat hamparan hijaunya sawah. Karena terus terang kalo jauh-jauh nafas saya sudah ngos-ngosan dan seli bukan MTB yang bisa diajak nanjak-nanjak ke jalan yang penuh liku-liku🤭.

Akan tetapi dengan adanya wabah seperti ini alangkah baiknya saat kita bersepeda hindari bersepeda yang terlalu banyak orang yang setelahnya kumpul-kumpul. Karena setelah bersepeda badan kita berkeringat penuh debu dan tentu saja penuh kuman, maka hindari berkumpul dengan banyak orang. Dan yang perlu diingat lagi, jangan lupa memakai masker saat bergowes ria. 

Oke, bagi para pecinta sepeda, selamat berolah raga. Tetap jaga protokol kesehatan dan tetap waspada saat berkendara walaupun tidak wajib membawa SIM 😀. Terpenting bisa menikmati keindahan alam sekitar tanpa kita harus mengotorinya dengan karbonmonoksida yang kita keluarkan saat memakai kendaraan ber-BBM.

Hayuk siapa yang mau gowes sama saya kapan-kapan. 😁 

11 Ramadhan 1441 H

Post a Comment

0 Comments