Oleh. Ria Safitri

XI IPA MA Muro'atuddin Magetan

Hatiku begitu menggebu

Setiap kudengar tausiyah suci itu

Rangkai katanya merona hatiku

Alur ritmiknya memerah telingaku

 

Jiwaku menggebu haru bertalu

Setiap derap pergerakan dihentakkan

Menyentak rasa lengang sanubari

Menggetar senyap keterlenaanku

 

Wahai geloraku, jangan tenggelamkan

Rasa cintaku pada perjuangan ini

Hanya karena tak bertemu sang guru

Yang selalu mengetuk pintu hatimu

 

Sematkan dalam ingatanmu,

Pandangan optimis penuh harapan

Seperti menatap indahnya langit biru

Penuh cahaya, menghangatkan hati

 

Agar kusambut langkah perjuangan itu,

Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri

Buktikan rasa peduli, simbol pemberani

Agar sinarnya terangi persada ini

 

Jadilah bunga yang harum di persada ini

Yang menebar wangi, pesona alami

Bangkit dan melangkahlah dengan pasti

Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri.

 

Magetan, 21 Januari 2021

*Tulisan sudah dimuat dalam antologi puisi Nubar Omera Pustaka bersama 5 puisi lainnya