( Foto : WhatsApp)
Penyebaran Covid-19 yang belum juga reda di beberapa daerah di Indonesia membuat pemerintah semakin ketat untuk mengajak masyarakat "menggergaji" habis Covid-19 ini. Berbagai himbauan pemerintah untuk tetap stay di rumah saja belum begitu efektif dilaksanakan. Karena dampak dari #DiRumahAja cukup memberi efek negatif bagi perekonomian masyarakat yang bagi sebagian masyarakat kita adalah petani dan pedagang. Interaksi masyarakat terutama di daerah kota kecil dan pedesaan masih berjalan seperti biasa. Apalagi saat seperti ini adalah musim sawah. Dimana padi sudah siap dipanen dan setelah itu lahan siap ditanami kembali. Dan aktivitas tersebut membutuhkan interaksi banyak orang.
Kegiatan di pasar juga sudah mulai normal kembali walaupun beberapa saat yang lalu pasar bisa dikatakan mati. Akan tetapi karena kebutuhan ekonomi menjadikan pasar terutama pasar untuk kebutuhan sehari-hari seperti melayani para tukang sayur keliling, harus "terpaksa"berjualan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan kebutuhan pangan bagi masyarakat.
Kegiatan perekonomian yang lain dan aktivitas di bank, rumah sakit, toko-toko juga mulai menormal. Hal inilah yang kemudian menjadikan kewajiban bagi masyarakat untuk memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain.
Masker yang disarankan pemerintah bagi orang-orang yang sehat cukup masker yang terbuat dari kain bukan yang dipakai oleh para tenaga medis. Masker yang bukan sekali pakai. Akan tetapi bisa dicuci berulang. Sehingga disinilah kembali lagi kepada individu masing-masing untuk bisa menerapkan pola hidup sehat.
Memakai masker kain yang bisa dipakai berulang pun harus sesuai dengan aturan. Yaitu setelah dipakai selama 4 jam harus diganti dengan yang baru, dan yang sudah dipakai bisa dicuci dengan direndam terlebih dahulu dengan sabun.
Gerakan wajib memakai masker diharapkan selain bisa memutuskan rantai penyebaran Covid-19, juga bisa menjaga setiap individu terhindar dari kuman atau polutan yang ada di sekitaran kita.
Mari bersama-sama kita sukseskan gerakan ini dari diri dan keluarga kita. Salam sehat, tetap bahagia dengan tetap #DiRumahAja
0 Comments