"Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan"
- Ki Hajar Dewantara-

Dalam sebuah proses kehidupan selalu ada yang namanya ujian. Baik yang berupa kesenangan, kesusahan, kemudahan maupun kesulitan. Baik sebagai makhluk, sebagai orang tua, guru maupun siswa, semua harus melewati  yang namanya ujian sebagai bentuk evaluasi untuk bisa menaiki jenjang atau level yang lebih diatasnya.

Untuk mengakhiri masa tahun pelajaran 2019/2020, maka seluruh siswa baik dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA harus mengikuti ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT). Dimana PAT tahun ini sangat istimewa. Di tengah pandemi covid yang masih belum berakhir, para siswa harus tetap menyelesaikan masa belajar di tingkatnya masing-masing untuk naik ke tingkat selanjutnya.

Setelah siswa kelas 6, 9 dan 12 yang "gagal" ujian nasional karena pandemi corona, maka siswa di tingkat bawahnya tetap mengikuti ujian di akhir semester dengan daring alias online. Walaupun cara online memang masih banyak mengalami kendala untuk negara Indonesia. Selain kemampuan finansial dari masing-masing siswa yang berbeda, juga tingkat pelayanan provider penyedia layanan internet yang memang bagi letak geografis Indonesia masih kurang.

Untuk itu PAT tahun ini memang harus bisa disikapi dengan bijak. Mengukur kemampuan siswa-siswanya apakah bisa dengan online atau tidak. Himbauan dari pemerintah untuk bisa melaksanakan pembelajaran dengan daring, yang fungsinya dapat membantu memutus rantai penyebaran covid-19. Namun praktek di lapangan sangat berbeda, mengingat letak geografis dan tingkat ekonomi Indonesia yang bisa dikatakan belum merata. Sehingga masih ada siswa yang mungkin tidak memiliki fasilitas hp berbasis android.

Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Alhamdulillah madrasah kami masih bisa melaksanakan PAT dengan sistem online berbasis CBT. Walaupun memang banyak kendala terutama bagi siswa yang wilayahnya pelosok dan sulit jaringan sinyal internetnya, namun dengan kesabaran mereka Alhamdulillah bisa.

PAT yang dimulai tanggal 2 Juni kemarin memang menguras banyak energi. Baik kami dari team maupun dari para siswa. PAT online berbasis CBT bukan pertama kalinya bagi madrasah kami. Di tahun sebelumnya sudah kami laksanakan, akan tetapi dilakukan di laboratorium komputer, bukan online full dari rumah dengan modal smartphone

PAT dengan basis CBT ini pun juga tidak mulus-mulus saja. Dunia maya begitu sangat kejam, sampai-sampai operator utama harus menyetok sabar yang luar biasa untuk berkali-kali membenahi serangan dari negara api.🤭

Namun banyak hal yang bisa kita ambil dari PAT online ini, baik dari segi kemudahan dalam koreksi maupun dalam hal kemampuan siswa berkompetensi dengan dunia digital. Dimana di masa mendatang harapan kami siswa-siswi kami sudah tidak kaget menghadapi era cyber

Bismillah, semoga ke depan kami Madrasah Aliyah Muro'atuddin bisa lebih baik dalam sendi keagamaan maupun segi pengetahuan. Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak, sehingga PAT online 2020 bisa terlaksana walau dengan #DiRumahAja.

Magetan, 09 Juni 2020