About Me

PPDB/PSB Online

Refleksi Hari Pendidikan Nasional di Tengah Pandemi




(Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru. -Ki Hajar Dewantara)

Bertepatan dengan puasa Ramadhan ke-09 yang jatuh pada hari Sabtu, 2 Mei 2020, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kita memperingatinya dengan mengadakan upacara bendera, maka tahun ini adalah pertama kalinya kita bangsa Indonesia memperingati hanya dengan di rumah saja.


Di tengah-tengah pandemi, di Hari Pendidikan Nasional ini, pembelajaran kita dilaksanakan secara daring atau online. Banyak catatan tersendiri dengan adanya sistem KBM yang online ini. Kisah warna warni tentu saja menyemarakkan kegiatan pembelajaran secara online ini. Mulai dari kagetnya masyarakat kita yang belum terbiasa IT, hingga peran emak-emak yang mendadak berubah menjadi guru di rumahnya masing-masing. Bahkan menjadi siswa kembali karena harus pontang panting, berpusing ria mengerjakan tugas si anak.



Dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional di tengah pandemi corona ini mengingatkan kita kembali bahwa perjuangan para Pahlawan juga lebih berat. mereka terjajah oleh penjajah, sedangkan kita sekarang terjajah oleh virus. Perjuangan para pahlawan dari balik jeruji, dari balik dentuman mesiu dan dari balik peluru, maka perjuangan kita sekarang adalah di balik pintu rumah masing-masing. Akan tetapi kita perlu mencontoh para pahlawan, dari balik jeruji dan ancaman nyawa mereka dapat menghasilkan karya-karya besar. 

Kita bisa belajar dari para ulama-ulama besar dunia yang mereka pun bisa berkarya dari balik jeruji, seperti Ibnu Taimiyyah, Sayyid Qutb atau Hasan al Banna. Tak kalah juga ulama besar Indonesia Buya Hamka juga menjadi besar namanya karena pengalaman yang dasyat di balik jeruji. Ulama-ulama tersebut mengajarkan dan membuktikan bahwa siksaan fisik dan pemenjaraan raga tidaklah sama artinya dengan pemenjaraan pikiran. Sama seperti halnya yang kita hadapi sekarang, para siswa "dirumahkan" bukan berarti pendidikan lepas begitu saja tanpa adanya kontrolling dari pihak sekolah atau madrasah. 

Dengan adanya corona ini, mari kita semuanya bisa belajar lebih baik lagi. Dengan belajar dari rumah seharusnya menjadi momentum yang tepat untuk kalian generasi muda mempersiapkan dan merancang masa depan selanjutnya. Ada banyak waktu luang ketika kalian tidak dikejar-kejar waktu masuk pagi yang jika telat satu detik kalian sudah tidak dapat pintu gerbang, atau banyak waktu kalian tanpa harus mendapat ocehan kami dan hukuman saat kalian melakukan action yang berlebihan.

Bagi anak-anakku semua di manapun kalian berada, momen Hari Pendidikan Nasional ini mari kita gunakan untuk tetap meningkatkan kualitas pendidikan kita, terutamanya pendidikan akhlak. Berkata Imam Abdullah bin Mubarak R.A : " Saya belajar sopan santun selama tiga puluh tahun dan mencari limu selama dua puluh tahun.". artinya mereka belajar sopan santun sebelum belajar ilmu, karena sopan santun emnajdi dua pertiga dari ilmu. 

Seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara " Jadikanlah setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang guru", maka saat inilah yang tepat walaupun kalian tidak belajar di sekolah atau madrasah, tapi kalian tetap menjadikan rumah-rumah kalian sebagai sekolah atau madrasah tempat kalian mendapatkan ilmu.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020. Kobarkan semangat belajar untuk Indonesia lebih baik. 

Magetan, 09 Ramadhan 1441 H

Post a Comment

0 Comments